Rabu, 12 Oktober 2011

Hanya sebuah tulisan

Dari sudut strategis itu aku pertama kali melihatnya. Aku lupa tanggal berapa. Seingatku hari itu, hari terpenting dalam sejarah kehidupanku. Tidak perlu aku perjelas. Karna aku tidak ingin membuatnya menjadi jelas.

Aku melihatnya sekilas. Saat itu aku sedang terdiam. Memikirkan 'apakah ini memang tempat terbaik untukku?'
aku tidak begitu memperhatikan sosok di dekatku. Aku bahkan hanya tersenyum simpul sambil menyebutkan namaku kepada semua orang yg baru kukenal saat itu.
Dari sudut mataku aku melihatnya. Dia tidak terlalu tampan, dia biasa-biasa saja. Tapi aku tau ada sesuatu yg luar biasa ada dalam dirinya. Aku tidak tau apa itu. Aku bahkan belum tau siapa namanya.

Kami tidak saling menyapa. Aku terlalu gengsi untuk menyapanya terlebih dulu. Dan dia, mungkin dia tidak melihatku. Entahlah.

Hari berlanjut, aku tidak pernah melihatnya sejak saat itu.
Dan setelah sekian lama, ternyata takdir mempertemukan kami lagi. Dalam situasi yg sama. Dalam sebuah acara yg membosankan.
Hari itu, untuk pertama kalinya dia menyapaku.

"hey. Sepertinya aku pernah melihatmu, oh iya aku ingat.." dan bla bla bla. Dia duduk di sampingku, bercerita tentang banyak hal. Ternyata dia punya hobi yg sama denganku. Menonton film. Kami sibuk bertukar informasi tentang rekomendasi film yg layak di tonton. Lalu, mengomentari acting pemainnya. Dan acara yg membosankan itu terlewati dg indahnya.

*bersambung*

0 comments:

Posting Komentar