Ribosom
merupakan partikel yang padat terdiri dari ribonukleoprotein. Ribosom
merupakan struktur terkecil yang bergaris tengah 17-20 mikron, letaknya di
dalam sitoplasma sehingga hanya bisa dilihat dengan bantuan mikroskop elektron.
Semua sel hidup memiliki ribosom. Ribosom berfungsi untuk sintesis protein,
yang selanjutnya digunakan untuk pertumbuhan, perkembangbiakan atau perbaikan
sel yang rusak. Pada sel-sel yang aktif dalam sintesis protein, ribosom dapat
berjumlah 25% dari bobot kering sel. Ribosom ada yang tersebar secara
bebas di sitoplasma dan ada yang melekat pada permukaan external dari
membran Retikulum Endoplasma. Ribosom ini adalah
organel yang memungkinkan terjadinya sintesa protein. Strukur dari ribosom memilki sifat
sebagai berikut :
1. Bentuknya universal, pada potongan
longitudinal berbentuk elips.
2. Pada teknik pewarnaan negatif,
tampak adanya satu alur transversal, tegak lurus pada sumbu, terbagi dalam dua
sub unit yang memiliki dimensi berbeda.
3. Setiap sub unit dicirikan oleh
koefisiensi sedimentasi yang dinyatakan dalam unit Svedberg (S). Sehingga
koefisien sedimentasi dari prokariot adalah 70S untuk keseluruhan ribosom (50S
untuk sub unit yang besar dan 30S untuk yang kecil). Untuk eukariot adalah 80S
untuk keseluruhan ribosom (60S untuk sub unit besar dan 40S untuk yang kecil).
4. Dimensi ribosom serta bentuk menjadi
bervariasi. Pada prokariot, panjang ribosom adalah 29 nm dengan besar 21 nm.
Dan eukariot, ukurannya 32 nm dengan besar 22 nm.
5. Pada prokariot sub unitnya kecil, memanjang,
bentuk melengkung dengan 2 ekstremitas, memiliki 3 digitasi, menyerupai kursi.
Pada eukariot, bentuk sub unit besar menyerupai ribosom E. coli.
Komposisi
kimia dari ribosom antara lain sebagai berikut :
1. Asam Nukleat Ribosom
a.
Sub unit besar dibentuk dari protein
dan RNA dalam kuantitas yang seimbang, mengandung 2 tipe rRNA, yakni:
- Satu rRNA 28S
- Satu rRNA SS
b. Sub unit kecil mengandung r RNA 18s
Diketahui
bahwa, dengan ketiadaan RNA 185, maka sub unit besar tidak dapat berasosiasi
pada sub unit kecil. Sedangkan RNA 28s memungkinkan asosiasi tersebut. RNA SS
melekat pada sequence asam nukleat ini yaitu tRNA. Bilamana terbaca maka tRNA
melekat pada site yang merupakan bagian RNA 285. Perpindahan dari tRNA yang
melekat pada molekul mRNA menyebabkan pergerakan translasi mRNA masing-masing.
2. Protein Ribosomal
a.
Sub unit kecil (30S prokariot): 21
protein digambarkan berturut-turut dengan huruf S dan satu angka antara 1 dan
21 (S1, S2, S21). Berat moleku130.000 - 40.000 Dalton. Berada pada permukaan
ribosom, mengelilingi rRNA. Protein memainkan peranan sebagai reseptor pada
faktor pemanjangan sedangkan yang lainnya mengontrol transducti.
b.
Sub unit besar: 33 protein dikenal
sebagai Li sampai L33. Terlibat dalam:
-
Translokasi oleh adanya GTP (melekat
pada ribosam) yang memberikan energi untuk memindahkan inRNA dan pembebasan
tRNA asetil.
-
Fiksasi (protein L7 dan L1z) dari
suatu faktor pemanjangan (EF-6)
-
Dalam pembentukan suatu ikatan peptida
antar rantai peptida yang telah dibentuk dan suatu asetil-NH2 baru.
-
Dalam konstruksi suatu alur
longitudinal, menempatkan rantai protein dengan pembentukan dan melindunginya
meiawan enzim proteolitik. Alur ini memiliki panjang sesuai dengan rantai
polipeptida 35 asetil-NH2.
0 comments:
Posting Komentar